Kediri (4/8). Sesuai instruksi dari DPP LDII, LDII Kota Kediri menggelar “Kerja Bakti Nasional LDII 2023”, secara serentak di masing – masing PC dan PAC se Kota Kediri, pada Jumat (4/8). Acara tersebut dilaksanakan dengan target membersihkan area musala, masjid, sekolah, pondok pesantren, fasilitas publik dan lingkungan sekitar kegiatan LDII.
Ketua Umum DPP LDII, KH Chriswanto Santoso menjelaskan bahwa acara tersebut sebagai upaya melestarikan nilai-nilai luhur bangsa. “Saling bergotong-royong, bekerja sama, saling guyub dan rukun sesama warga. Inilah yang menjadi starting point untuk membangun Indonesia lebih maju,” ungkapnya.
Ia melanjutkan, LDII memiliki tabiat yang secara social behavior, mengarah ke sana, yakni rukun, kompak dan kerja sama yang baik. “Gerakan gotong-royong itu, menyatukan sekaligus sebagai sarana silaturrahim, berkomunikasi, dan menyampaikan nilai-nilai luhur dari pendahulu kita, dari senior kepada junior,” pungkasnya.
Dahulu, ia menjelaskan dalam membangun budaya, masjid biasanya ada joglo, kelurahan ada balai warga, itu adalah sarana berkomunikasi. “Sekarang kami perkuat dengan gerakan di lapangan. Melalui kerja bakti ini,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua LDII Kota Kediri, Agung Riyanto mengatakan, kerja bakti tersebut mengambil tema “Kerja Bersama, Bakti untuk Negeri”. Selain membersihkan lingkungan sekitar, dilaksanakan pula pembagian bendera merah putih.
“Pemuda LDII Kota Kediri berinisiatif membagikan bendera merah putih kepada masyarakat pengguna jalan raya. Kami bagikan 1.745 bendera,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, pada program tersebut, tidak hanya menggerakkan warga LDII saja, tetapi juga masyarakat sekitar. “Ini adalah kerja bersama, menyumbangkan bakti untuk negeri. Kegiatan ini juga sebagai wujud rasa kebangsaan kami, untuk menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia,” imbuhnya.
“Hal ini sejalan dengan program pemerintah, melalui Dirjen Polpum Kementerian Dalam Negeri. Berupa gerakan pembagian 10 juta bendera merah putih tahun 2023,” tutupnya.