MUI Kabupaten Mojokerto Gelar Al-Mudzakarah di Masjid LDII

1
972
MUI Kabupaten Mojokerto Gelar Al-Mudzakarah Undang LDII
MUI Kabupaten Mojokerto Gelar Al-Mudzakarah Undang LDII

Mojokerto (12/12). Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Mojokerto mengadakan Pengajian Al-Mudzakarah bersama LDII, Sabtu (10/12) di Masjid Al-Manshurin, Kecamatan Ngoro. Kegiatan itu menjadi media saling bertukar pikiran serta diskusi para alim ulama dan dai.

Acara tersebut dihadiri oleh Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati. Dalam sambutannya ia berharap semua organisasi-organisasi masyarakat yang sudah ada, dapat mendukung semua program kerja pemerintah. “Urusan pemerintahan juga urusan kita juga,” terangnya.

Ikfina juga menyampaikan bahwa dalam pengajian rutin Al-Mudzakarah itu merupakan momen yang tepat untuk saling mengingatkan satu sama lain. Ia juga berpesan agar memperhatikan tumbuh kembang generasi penerus yang akan datang. Karena itu adalah tanggung jawab bersama.

“Anak-anak kita akan dapat tumbuh menjadi anak-anak yang baik apabila kita mendidiknya dengan baik,” jelasnya.

Ia juga berharap bahwa kegiatan seperti itu dapat dipupuk, dikembangkan dan dilaksanakan di tempat-tempat lain dengan nilai-nilai kekeluargaan yang luar biasa.

“Yang paling menarik dalam acara ini adalah bahwa LDII menjadi tuan rumah penyelenggara pengajian Al-Mudzakarah MUI. Dan baru kali ini saya melihat semua komponen umat Islam yang ada di Mojokerto bisa duduk bersama, bisa ngaji bersama. Ini sungguh sangat luar biasa,” katanya.

MUI Kabupaten Mojokerto Gelar Al-Mudzakarah di Masjid LDII

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum MUI Kabupaten Mojokerto, KH Cholil Arphaphy juga menjelaskan bahwa Al-Mudzakarah biasanya membahas segala persoalan agama termasuk masalah kekinian. Oleh karena itu tempat pelaksanaan acara Al-Mudzakarah yang diadakan oleh MUI selalu berpindah-pindah dari masjid satu ke masjid yang lain.

“Saya sepakat dengan para pengurus bahwa pengajian Al-Mudzakarah ini tempatnya di masjid. Tidak memandang itu masjidnya siapa. Masjid NU kita tempati. Masjid Muhammadiyah kita tempati, masjid LDII juga kita tempati. Bahkan masjid-masjid umum juga kita tempati. Dalam rangkah kita silahturahmi ketemu bersama saling kenal mengenal,” ujar Cholil.

Pengajian diberi nama Al-Mudzakarah yang memiliki arti saling mengingatkan. Yang duduk di depan menyampaikan dan yang duduk di bawah mendengarkan. “Di dalam Al-Mudzakarah kita saling memberikan informasi antara ulama dan umara’,” ujarnya.

Peserta dalam acara tersebut adalah warga LDII DPD kabupaten Mojokerto dan beberapa ormas lain yakni ‘Aisyiyah, Muslimat NU, Fatayat NU, NU Cinta Indonesia (NCI), PD Muhammadiyah, MUI Kecamatan Bangsal serta MUI Kecamatan Ngoro. Total peserta sekitar 1.200 Orang.

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here