Kediri (15/10). – staranews.com – Pemuda Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Kediri mengikuti Pendidikan Politik yang diselenggarakan oleh Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Kota Kediri bertempat di Kantor DPD KNPI Kota Kediri, Sabtu (15/10).
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Kediri, Bagus Hermawan menjelaskan dalam materinya bahwa Pemimpin yang terbaik di dunia adalah Nabi Muhammad SAW.
“Maka selayaknya kita meneladani kepemimpinan beliau, beliau adalah sosok yang ideal sebagai pemimpin dari segala lini, ibaratnya segala posisi baik dari eksekutif, legislatif maupun yudikatif,” ujarnya.
Ia menghimbau kepada partai politik supaya lebih selektif dalam mendelegasikan calonnya dalam Politik, tidak asal menunjuk calon untuk Pemilu. “Selektif dalam memilih calon, yang sekiranya saat ditampilkan, masyarakat mau memilihnya berdasarkan potensinya,” ujarnya.
“Pemimpin tidak hanya harus siap secara fisik, dari segi mental pun juga harus siap, sebab mental itu menjadi hal yang penting untuk jadi pemimpin,” tutupnya.
Lebih lanjut, Ketua Pemuda LDII Kota Kediri, Asyhari Eko Prayitno mengatakan bahwa Pendidikan Politik itu sangat penting disosialisasikan kepada masyarakat, terutama para pemuda di Kota Kediri dan ia memberikan apresiasi kegiatan tersebut.
“Kalau masyarakat tidak diedukasi tentang Politik, maka masyarakat dapat memberikan stigma yang tidak baik terhadap politik, karena ketidaktahuannya, padahal Politik itu baik, terkadang yang membuat tidak baik adalah pelakunya,” jelasnya.
ia memandang perlu pendidikan politik di masyarakat dikarenakan sebagian masyarakat disinyalir masih apatis terhadap dunia politik yang banyak beredar berita bohong “hoax”.
Maka dengan kegiatan positif dari KNPI Kota Kediri bisa menjadi gebrakan jelang pemilu serentak 2024 mendatang khususnya pada kaum millenial guna mengajak atau meningkatkan partisipasi masyarakat terhadap politik maupun pemilu secara bijak dan santun.
“Saya berpandangan kaum millenial sejatinya cenderung tertarik pada hal-hal yang baru, inovatif dan sesuai dengan perkembangan zaman. Sehingga bagi penyelenggara pemilu maupun partai politik bisa memaksimalkan peran tersebut,” tutupnya.