Bantul – Dalam rangka menyambut peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78 dan Hari Pramuka ke-62, Sukarelawan Peduli Lingkungan bersama Masyarakat atau Suling Mas Kabupaten Bantul mengadakan kegiatan Gotong Royong Bersih Lingkungan di Pantai Samas, Kabupaten Bantul pada Minggu (13/8/2023).
Suling Mas merupakan kolaborasi LDII Kabupaten Bantul, Satuan Komunitas Pramuka Sekawan Persada Nusantara (SAKO SPN) Cabang Bantul dan Sentra Komunikasi (Senkom) Mitra Polri Kabupaten Bantul serta masyarakat umum. Kegiatan yang mengusung tema ‘Kerja Bersama Bakti untuk Negeri Menuju Indonesia Maju’ ini diikuti oleh kurang lebih 500 sukarelawan, termasuk di dalamnya para santri Pondok Pesantren Al-Barokah Kranggan dan Pondok Nur Aisyah Pulokadang.
Dari DPD LDII Bantul, hadir unsur ulama, dewan penasehat, dan pengurus harian. Hadir pula dalam kegiatan ini, Kasat Binmas Polres Bantul yang diwakili oleh Kanit Polmas Satbinmas Polres Bantul Iptu Basuki, Panewu Sanden, Danramil Sanden, Kapolsek Sanden, Pengurus Senkom Bantul, Pinsakoda SAKO SPN Bantul, Lurah Srigading beserta jajaran, Komandan Sat Polair Polres Bantul, Komandan Pos TNI AL (Posal) Samas, serta segenap unsur masyarakat.
Ketua DPD LDII Bantul Nanang Dwi Antoro, S.I.P. berpesan agar para peserta bisa membawa spirit penanganan sampah ini sampai ke rumah tangga dan majelis taklim sejalan dengan 8 bidang pengabdian LDII di bidang lingkungan.
Panewu Sanden, Deni Ngajis Hartono, S.STP., MPA. memberikan apresiasi pada LDII dan Suling Mas yang mau memberikan sumbangsih untuk melakukan gotong royong di Pantai Samas. “Semoga kegiatan ini menjadi penyemangat kita semua dalam mengelola sampah. Perlu kita tekankan bahwa sampah bukan tanggung jawab pemerintah saja, namun tanggung jawab kita bersama,” ungkapnya.
Senada dengan Panewu, Iptu Basuki menggarisbawahi peran Senkom Mitra Polri sudah sering bersinergi dengan kepolisian. “Atas peran aktifnya, kami sangat mengapresiasi peran sukarelawan Suling Mas dalam penanganan sampah ini. Mari kita bersama-sama menjadikan sampah memiliki nilai yang bermanfaat bagi kita bersama. Darurat sampah ini juga dampaknya di kamtibmas,” jelas Iptu Basuki.
Kegiatan susur pantai ini dilaksanakan dengan menerapkan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Sampah yang diambil dipisahkan antara yang organik dan anorganik sehingga memudahkan dalam pengolahannya. Kegiatan dilaksanakan dari jam 7 pagi, diawali dengan upacara pembukaan dan selesai pukul 9 pagi. Kegiatan sukses dilaksanakan, terlihat para peserta dengan tertib dan antusias mengikuti arahan dari panitia.
“Acara sukses berkat sinergi dari banyak unsur masyarakat dan pemerintah sangat mendukung. Semoga kegiatan ini berkesinambungan, sejalan dengan kebijakan Pemerintah Kabupaten Bantul terkait kedaruratan sampah. Di tingkat rumah tangga agar dibudayakan pemilahan sampah serta menerapkan prinsip 3R,” tambah Iptu Basuki dalam sesi wawancara.